Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 01:08:23【Tempat Makan】029 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(85)
Artikel Terkait
- Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan
- Kapolda Kalsel konsumsi MBG bersama siswa pastikan keamanan pangan
- Pameran dagang dan jejak diplomasi ekonomi antar
- Metode memasak berbasis air bantu jaga nutrisi dan kurangi peradangan
- Badan Gizi Nasional tekankan kebersihan MBG cegah keracunan pada anak
- BKSDA Sampit lepas liarkan lutung diduga korban tabrak lari
- Apa itu perayaan Diwali yang disebut dengan Festival Cahaya?
- Menyambut penerbang dari bumi utara
- Literasi bisnis dinilai penting tingkatkan daya saing pelaku ekraf
- Tersedak bisa berbahaya, ini cara pertolongan pertama yang tepat
Resep Populer
Rekomendasi

KLH ungkap kondisi Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs

Perkuat kualitas MBG, Pemkab latih petugas penjamah makanan

Kontribusi Polri dalam setahun pemerintahan Prabowo

Rangkaian alergi bisa berkembang dipicu faktor eksternal

BPOM ajak Universitas Tsinghua berkolaborasi kembangkan ATMP

Prabowo: 36,7 juta penerima manfaat MBG dengan porsi capai 1,4 miliar

Menko PM minta Kepala SPPG disiplin untuk cegah penyelewengan

Hari Pangan Sedunia, Pertamina dan Kemenko Pangan Kolaborasi Wujudkan Ketahanan Pangan